14 February 2008

Tipikal indon kalau boleh semua nak percuma/gratis

Teringat saya semasa buffet dengan mat indon... atau dengan pegawai dari indon, semua nak dilanyaknya macam tak pernah nampak makanan. Sehinggakan kalau kami nak jemput tetamu indon makan terpaksa dicatu, jika tidak habis semua dilanyak indon. INDON BANGSA PENGEMIS

'Buy Nothing Day' almost turns ugly as crowds arrive in hunt for freebies
http://www.thejakartapost.com/detailheadlines.asp?fileid=20071126.A06&irec=5

The Jakarta Post, Jakarta
The global Buy Nothing Day event was marked again in the capital Sunday, with a number of young Jakartans playing leading roles in organizing it. Special events were held in front of malls as well as in a city park.

On the road between the Plaza Senayan and Senayan City malls, a theatrical performance was staged while volunteers handed out 'Buy Nothing Day' flyers to passersby. At the same time in Sambas Park, another kind of celebration took place in the form of a 'really, really free market' at which people could bring stuff to give away.

A performer in the event at the shopping malls was Nidya Paramita, 24, from a community called the Red Rebel DIY House. She said that in order to mark the day, her 25-strong group were distributing flyers to people in cars and on the streets, as well as putting on a theatrical and musical performance at noon.

"We believe that this area is where consumerism has its roots. Later, we will join the other community in Sambas Park," she said.

Meanwhile, the free market in Sambas Park, which lasted from 10 a.m. to 5 p.m., provided free food, clothes, free T-shirt printing, book readings, acupressure, a free acting class and an introduction to Braille from the Mitra Netra Foundation for the blind.

Ika Vantiani, 31, from a community called the Dipepi Free Food Gang, said that Buy Nothing Day was intended to counter consumerism and to promote the concept that sharing was better than buying.

"The spirit of Buy Nothing Day is sharing, not charity," Ika said.

Buy Nothing Day is a global event initiated by Canadian magazine Adbusters to discourage shopping and promote sharing. It aims at reducing consumerism and the ensuing waste. The first Buy Nothing Day took place in Canada in the early 1990s, Ika said.

Ika added that they wanted to run the event in the same way as in the U.S., where non-material things are also given free.

"In the U.S. there was this woman who didn't bring any stuff to give away, but rather said she was a good listener. In no time at all, a long line had formed to avail of her services," Ika said.

The event, however, took a not unsurprising turn for Jakarta, with more people turning up looking to get freebies than to give.

Ika had initially announced the free market on a number of mailing lists in her network. However, radio stations and newspapers interviewed her before the event and hence the rapacious throngs.

At least 100 people visited the park, with many of them not quite grasping the concept behind the free market.

Strangers to the idea of sharing and 'Buy Nothing Day', many of the visitors appeared hell bent on grabbing everything in sight.

The name "free market" also resulted in a misperception among some housewives, who turned up looking for rice and sugar handouts. An irate visitor from East Jakarta even demanded that she be reimbursed her bus fare after she found that there were actually very few freebies on offer.

However, many others were quite happy to while away the afternoon in the park.

3 comments:

kita sama2 manusia ciptaan tuhan said...

Bismilah hirohman nirohim = Dengan nama ALLOH yang maha pengasih dan maha penyayang

Menanggapi segala pernyataan buruk dari saudara kita di malasia atau ada pihak2 tertentu yang mengadu domba saya merasa terharu akan semua yang telah di ungkapkan di blog itu yang isinya mengadu domba sesama kita.janganlah begitu saya sebagai warga negara indonesia merasa miris dan terharu akan semua ungkapan keburukan sifat2 orang2 disini (indon) kita manusia tidak ada yang sempurna kita hanyalah manusia bukan tuhan yang menciptakan alam ini.
lihatlah nasib kami maaf lihat secara detail keadaan kami.kami berusaha bekerja sebagai TKI adalah untuk menghidupi keluarga kami yang ada di tanah air dan sebagai tanggung jawab kami untuk menafkai mereka sedang kehidupan kami pas2 san janganlah menyalahkan kami semua (orang indon) sebab manusia tidak semuanya sama sifatnya berbeda beda ada yang baik dan ada yang sifatnya buruk itulah manusia jadi kita berbeda beda sifat semua manusia berbeda beda sifatnya.melihat kehidupan kami yang serba kekurangan kami terpaksa meninggalkan kampung kami untuk mencari sesuap nasi sampai jauh dari negri kami hanya untuk supaya keluarga kami tercukupi hingga kami mengorbankan hati kami di caci maki di suruh sana sini tidak apa2 memang beginilah jadi orang yang miskin harus menerima apa adanya dan harus bersabar sebab nasib kami memang begini jadi harus menerima namun kami berusaha untuk mendapatkan apa yang kami inginkan dengan bekerja mencari nafkah dan mengucurkan keringat kami agar mendapatkan apa yang kami inginkan.
mohon janganlah membenci kami (orang2 miskin ) yang bekerja sampai jauh2 dari negri kami sebab kami orang2 tidak mampu/miskin sampai2 harus meninggalkan negri kami.
lihatlah di berita berita tki meninggal karena majikan yg jahat. tkw meninggal karena majikan yang jahat atau tki/tkw jatuh dari rumah bersusun kasiahan mereka juga kasihan juga keluarganya yang di tinggalkan sampai2 anak2 mereka harus mencari nafkah sendiri dan harus mengemis di jalanan sebab orang tua mereka telah meninggal/wafat.
itulah nasib para orang2 miskin tidak daya dan upaya dan harus menerima segala yang menyakitkan hati namun kami masih berusaha dan berusaha mencari kehidupan yang lebih baik dengan bekerja dan berdoa.
semoga kita tidak sama2 membenci sesama manusia karna kita adalah saudara sedaging dari nenek moyang kita adam.
kalau untuk urusan masalah yang timbul antar negara mohon diselesaikan pada kepala pemerintahan kami atau presiden janganlah kami yang jadi korban sebab kami tudak tau apa2 taunya kami hanyalah bekerja untuk mencari sesuap nasi dan kasihinilah kami orang2 miskin yang mengadu nasib sampai2 jauh meninggalkan negri kami

Anonymous said...

I'm Indonesian :
10 Kebodohan / Ten Stupidity of Malingsia/U :

From: C&C (This is the proof stupidity for u haha..)

1. Merasa dirinya paling berkembang diantara negara

yang lain, padahal GDP/capita hanya 5000 USD (angka inipun

sudah dimanipulasi oleh Kerajaan Malaysia), diperkirakan

angka yg benar adalah sekitar 1500-2000 USD/ kapita/

tahun...(poor of u)

2. Punya program luar angkasa, tapi tak punya teknologi

pembuatan rocket..(haha are u joking..:D)

3. Bangga dengan kemampuan memperkerjakan tenaga kerja

asing, sementara uang mereka diperas dikirim ke nagara

asal pekerja2 tersebut dan banyak warga mereka yg

menganggur karena kalah bersaing..(rest and piece? haha)

4. Merasa universitas mereka terhebat di Asia.. baru

terbuka matanya setelah keluar ranking baru bahwa

merekalah yg paling rendah...setara dengan Somalia dan

Sudan, agak sedikit di atas University of East Timor

saja..(do u have a brain for thinking? just think..and

said:
"i'm thinking..i'm thinking..i'm...umm..thinking" haha "do

u need a hug..stupid tiger? traurig in german

language/trully sad in english language and menyedihkan in

Mal..ay/Mal..ing sial in your languge haha")

5. Bangga dengan Menara Petronas yang dibangun oleh

Korea Selatan..(can u make u're own things? huh pathetic

nation)

6. Mengeluarkan banyak uang untuk tourism marketing

tapi memukuli dan menyiksa turis yg masuk... mana ada lagi

orang yg mau datang..(Hell is where your return)

7. Bangga sebagai negara yg banyak kedatangan turis.

Lupanya dia bahwa turis yg masuk ke negaranya sebagian

besar adalah orang Singapore yg mengunjungi family dan

orang Indonesia yg hendak cari kerja... jadi bukan turis

yg sebenar2nya...(shame of u the tourist from Singapore to

visited their family? huh really embarrassing..)

8. Tidak bisa memanfaatkan potensi besar bangsa China

dan India sebesar2nya karena rasa iri hati sehingga

menggunakan NEP dan lain2 policies untuk membatasi

perkembangan kekuatan bangsa China dan India..(do u scared

for that, huh dude?..haha..just waiting..and waiting for

grow up huh? haha..u just baby girl and don't know for

anything..haha just shut up u'r crying..haha )

9. Tidak mampu menciptakan budaya sendiri sejak nenek

moyangnya hingga sekarang. Orang Amerika saja mampu

menciptakan budaya sendiri yg berbeda dari orang Eropa.(i

know what u'r culture? it is leather of tiger for playing

drum haha)

10. Tingkat buta huruf masih mencapai 17% dari total

populasi.
(haha are u blind?)

Anonymous said...

Astagfiraulah halazim
wahai saudarauku
Sesungguhnya Kita telah di hasut dan di adu domba oleh kafir yahudi.
Kita masih sama kita masih berdarah melayu
apa kalian mau menumpahkan darah saudara kalian sendiri?
Damai itu indah saudara ku.