18 February 2008

Padan muka indon...

GATRA.COM
http://www.gatra.com/artikel.php?id=109978


WNI Dipukuli Polisi Malaysia dan Dirampas Uangnya

Kuala Lumpur, 2 Desember 2007 15:04
Midianto Butar-Butar, 32 tahun, WNI dari Sumut, dipukuli tiga polisi Malaysia di kantor polisi Shah Alam, Selangor, bahkan uang 830 ringgit (sekitar Rp2,2 juta) di dompetnya dirampas mereka.

"Ketika sedang berjalan di Sungai Rasa Shah Alam, Senin malam (26/11) sekitar jam 12, tiba-tiba ada empat polisi berpakaian sipil turun dan bertanya, mana paspor. Saya jawab, paspor sedang diproses Imigrasi Putrajaya, yang ada hanya fotocopy. Saya langsung dibawa ke kantor polisi Shah Alam," kata Midianto kepada Antara dan Metro TV di Shah Alam, Minggu.

Menurut dia, ada empat polisi berpakaian sipil turun dari mobil proton langsung menanyakan paspor.

"Dua polisi Melayu dan dua lagi India. Tapi dua polisi India ternyata turun karena rumahnya di sekitar situ. Saya dibawa dua polisi Melayu ke kantor polisi Shah Alam," tutur dia.

Di kantor polisi, ia mengaku disuruh membuka baju dan celana, termasuk mengeluarkan seluruh isi kantongnya.

"Uang saya 830 ringgit kemudian diambil mereka. Dua polisi Melayu ditambah satu polisi India kemudian memukul saya dengan bambu. Sambil terus berkata, kamu pendatang haram. Pemukulan berlangsung hingga Selasa, jam 2.30 pagi," kata Midianto, sambil menunjukan kedua bahu yang masih memar hitam, memar hitam tedapat juga di atas kedua mata kakinya, memar di dahi, dan memar di pergelangan tangan akibat diborgol.

"Saya dipukuli oleh tiga polisi dan bila ada polisi yang masuk ke ruangan, mereka langsung berhenti memukul," katanya.

Paginya, oleh polisi yang lain dibawa ke penjara Semenyih, Kajang. Di penjara Kajang, Selangor, Midianto diminta cap jempolnya tapi ditolak karena merasa bukan pendatang ilegal.

Ia bercerita kepada para sipir penjara Semenyih bahwa paspornya ada di Imigrasi Putrajaya sedang diproses perpanjangan izin tinggal atau special pass dan hanya memegang fotocopynya saja.

Oleh para sipir, ia diizinkan komunikasi dengan teman-temannya. Temannya kemudian datang ke penjara Semenyih sambil membawa paspornya yang sudah mendapatkan izin tinggal hingga 27 Desember 2007.

"Kamis sore (29/11) saya keluar dari penjara dan teman saya memberikan uang jaminan 2500 ringgit (sekitar Rp6,2 juta)," ungkap dia.

Midianto kemudian melaporkan penyiksaannya oleh oknum polisi Malaysia ke KBRI Kuala Lumpur. Di kedutaan, ia bertemu dengan Setyo Wasisto, Kepala Polisi KBRI Kuala Lumpur. Setelah diambil foto-foto memar di baku, kaki, pergelangan tangan dan dahi, ia diantar oleh staf polisi KBRI ke kantor polisi Dang Wangi, Kuala Lumpur untuk membuat laporan polisi.

Setelah membuat laporan polisi, ia pergi ke rumah sakit untuk minta keterangan medis atas luka-lukanya. Ia dan staf KBRI, Senin besok akan menghadap lagi ke kantor polisi Dang Wangi Kuala Lumpur. [TMA, Ant]

Respon aku adalah : PADAN MUKA INDON, SIAPA SURUH JADI INDON.

10 comments:

Anonymous said...

Artinya melayu malaysialannn bangsat...
anjing.... pukimak kau...
lontek emak kau...

renoir said...

aiiih.... dimana-mana polisi juga suka pukul warga sipil tuh....

seperti biasa indon bilang "capeee deee.....

Anonymous said...

diiihh.. siapa suruh jadi org indonesia.. ya ALLAH LAH !!! siapa lagi coba yg nyuruh lw jadi org malay alay ?? ya ALLAH kan ?? gmana sihh.. GOBLOK bener lo.

Anonymous said...

hahahahah BENER BENER ORANG MALAYSIA PADA ALAY SEMUA HAHAHA NGAKAK GUA


LIAT TUH TULISANNYA AJA GAK JELAS GAK BENER GAK BISA DIBACA
SAKING ALAY NYAHAHAHA


*PALING JUGA MALAYSIA GATAU APA ARTINYA ALAY

Anonymous said...

Assalamualaikum wrwb. Astagfirulloh jika ada orang yang berbicara sedemikian sehingga menyakiti hati saudara serumpun dan mungkin juga saudara seiman. tapi jika memang anda ini adalah seorang kafir, kami maklum karena sesuai yang telah termagtub di AlQur'anulkariim bahwa orang kafir akan selalu membuat keonaran dan mengadu domba seperti halnya yang dilakukan oleh orang2 orang yahudi. dan tiada hukuman yang setimpal dari Alloh selain Azab yang pedih di dunia maupun akhirat. anda telah mendzalimi orang Indonesia dan doa orang yang teraniaya sangat mustajab. tunggu saja cepat atau lambat pasti akan segera terjadi dan mengenai masalah kreatif atau tidak, bercerminlah kepada negara anda sendiri malaysia (mungkin lebih bagus denhan istilah malingsia. maaf) negara anda lebih tidak kreatif semisal: lagu kebangsaan yang "nyolong" lagu terang bulan yang diciptakan oleh orang indonesia pada tahun 1930. wah-wah. lalu di industri seni tak ada film2 maupun lagu malaysia yang booming di indonesia. malah tak laku di indonesia. capek deh. di bidang jurnalistik kalian dibatasi oleh pemerintah kalian sendiri. jadinya kuper deh. bagai katak dalam tempurung. tidak tahu dunia luar tapi berlaku tahu. memalukan jika demikian. saat seorang menunjuk orang lain maka jari yang menunjuk orang lain hanya satu dan yang menunjuk diri sendiri ada tiga. bercerminlah pada diri sendiri. saya pribadi mengagumi teman-teman malaysia yang berbudi sholih dan bermartabat. saya yakin juga banyak yang seperti itu namun sayang ada yang berlaku bejat semacam ini. maaf kalau kasar tapi inilah akibatnya jika ada orang yang tidak tahu diri berbicara tanpa dasar dan tanpa beralasan yang jelas. semoga indo-malay memperoleh keberkahan dan perdamaian di masa depan. masalah yang lebih besar masih banyak. saudara2 kita di palestine menunggu kita untuk berjihad. hendaknya bersatu saudara serumpun bukan berkelahi saja. wassalam oh iya teroris yang suka meledakkan petasan kemaren kan juga dari malaysia ya??? nurdin m to ma dokter-dokteran azhahari. orang malaysia (kecuali yang sholih dan beriman. amin)memang terlahir menjadi begitu. dikit dikit setrika, siram air panas, dijatuhin dari gedung. mahasiswa malaysia di sini juga banyak. bagaimana kalau dibakar, di setrika dan di jatuhin dari gedung-gedung??? jangan-jangan angkatan tentaranya malaysia senjatanya setrika, ceret untuk membuat air panas dan tali gantung? wuiiiww serem dah tapi hati hati saudara jangan2 blog ini milik pihak ketiga untuk mengadu domba indo-malay!!! kenapa djuga dia menghina orang cina juga. pasti orang ini jelek tidak mirim orang melayu dan orang cina. bule pasti juga bukan karena ngomongnya melayu medhok gitu

mY FiRsT BLoG said...

Malaysia tae kuda. . Like a asshole. . You a damn shit malaysia. . .

Anonymous said...

I'm Indonesian :
10 Kebodohan / Ten Stupidity of Malingsia/U :

From: C&C (This is the proof stupidity for u haha..)

1. Merasa dirinya paling berkembang diantara negara

yang lain, padahal GDP/capita hanya 5000 USD (angka inipun

sudah dimanipulasi oleh Kerajaan Malaysia), diperkirakan

angka yg benar adalah sekitar 1500-2000 USD/ kapita/

tahun...(poor of u)

2. Punya program luar angkasa, tapi tak punya teknologi

pembuatan rocket..(haha are u joking..:D)

3. Bangga dengan kemampuan memperkerjakan tenaga kerja

asing, sementara uang mereka diperas dikirim ke nagara

asal pekerja2 tersebut dan banyak warga mereka yg

menganggur karena kalah bersaing..(rest and piece? haha)

4. Merasa universitas mereka terhebat di Asia.. baru

terbuka matanya setelah keluar ranking baru bahwa

merekalah yg paling rendah...setara dengan Somalia dan

Sudan, agak sedikit di atas University of East Timor

saja..(do u have a brain for thinking? just think..and

said:
"i'm thinking..i'm thinking..i'm...umm..thinking" haha "do

u need a hug..stupid tiger? traurig in german

language/trully sad in english language and menyedihkan in

Mal..ay/Mal..ing sial in your languge haha")

5. Bangga dengan Menara Petronas yang dibangun oleh

Korea Selatan..(can u make u're own things? huh pathetic

nation)

6. Mengeluarkan banyak uang untuk tourism marketing

tapi memukuli dan menyiksa turis yg masuk... mana ada lagi

orang yg mau datang..(Hell is where your return)

7. Bangga sebagai negara yg banyak kedatangan turis.

Lupanya dia bahwa turis yg masuk ke negaranya sebagian

besar adalah orang Singapore yg mengunjungi family dan

orang Indonesia yg hendak cari kerja... jadi bukan turis

yg sebenar2nya...(shame of u the tourist from Singapore to

visited their family? huh really embarrassing..)

8. Tidak bisa memanfaatkan potensi besar bangsa China

dan India sebesar2nya karena rasa iri hati sehingga

menggunakan NEP dan lain2 policies untuk membatasi

perkembangan kekuatan bangsa China dan India..(do u scared

for that, huh dude?..haha..just waiting..and waiting for

grow up huh? haha..u just baby girl and don't know for

anything..haha just shut up u'r crying..haha )

9. Tidak mampu menciptakan budaya sendiri sejak nenek

moyangnya hingga sekarang. Orang Amerika saja mampu

menciptakan budaya sendiri yg berbeda dari orang Eropa.(i

know what u'r culture? it is leather of tiger for playing

drum haha)

10. Tingkat buta huruf masih mencapai 17% dari total

populasi.
(haha are u blind?)

Anonymous said...

Di Malaysia polis memukul tahanan memang terjadi bukan saja kepada pendatang tanpa izin tapi kepada warga Malaysia sendiri...tidak heran kalian marah dengan kejadian Midianto dipukul polisi kerana di Indonesia tidak ada polisi yang memukul tahanan..wow syurga dunia...tapi baru-baru ini tersiar di surat kabar Malaysia bahawa 2 polis Indonesia telah dibawa ke muka pengadilan kerana menyiksa tahanan di Papua Barat Indonesia...lho mana dia syurga dunia...kenapa kalian tidak demonstrasi...bukankah kejahatan polisi itu ada dimana-mana. Di Malaysia setiap warganya wajib membawa kad pengenalan (kartu pengenalan)setiap waktu. Warga Malaysia sendiri yang tidak membawa kad pengenalan yang asal bukan fotokopi pasti polisi bawa ke balai polis (kantor polisi)untuk disoal. Jika nasipnya enggak baik terjumpa polisi yang jahat orang ini mungkin dupukul. Kasian Midianto di lain hari jangan bawa paspot fotokopi bawa yang asal. Kalau tiada yang asal jangan keluar rumah.

Anonymous said...

WUT THE FUK eh ini thread malah nunjukin ke BEGO an polisi malaysia yang "less talk more nyiksa" lol
FUBARED NG***OT ga kaya polisi indonesia yang gebugin nya klo tersangka nya udh keterlaluan.
soo ini nunjukin seberapa GOBLOG nya pembuat blog ini
thx

Unknown said...

Eh eleh kita kita serumpun bjir jadi jgn ribut lah